Selasa, 05 November 2013

doa si anak rantau

mandeh (ibu)..
tak pernah terpikirkan sejak dulu, akibat apa yang akan aku tanggung nantinya. ambisiku telah mengalahkan akal sehatku. bukan ambisi yang egois, bukan keinginan yang munafik. aku hanya ingin membahagiakanmu, hanya itu yang ada di dalam pikiranku saat itu, hingga detik ini pun masih sama dan tak akan pernah berubah. tapi, apa yang telah aku perbuat kepadamu? aku hanya menggoreskan kesedihan di hatimu yang begitu tulus menyayangiku. dengan teganya aku meninggalkanmu seorang diri di kampung halaman. mungkin tak terhitung berapa banyak air mata yang engkau habiskan dalam setiap sujud dan doamu.
maafkan anakmu yang telah memilih jalan ini mandeh, sungguh tak pernah terniat di dalam hati ini untuk menyakiti mandeh, setitik pun tak pernah. hanya dengan jalan ini aku bisa membahagiakan mandeh. aku tahu memang semua ini berat mandeh, apalagi untuk seorang ibu yang harus terpisah bertahun-tahun dengan darah dagingnya sendiri. tapi hidup harus terus berjalan mandeh. tak selamanya aku bisa berada di samping mandeh.
setiap kali ku dengar suara mandeh, ada getar yang tak bisa ditutupi, aku tahu mandeh sedang berusaha untuk menutupi segala kesedihan yang mandeh rasakan. dari sini aku bisa merasakan sakit yang mandeh rasakan. tapi apa yang bisa aku perbuat untuk mandeh saat ini? aku tak bisa ada di samping mandeh utuk menghapus air mata mandeh seperti biasanya. aku hanya bisa menghibur mandeh dengan cara yang sederhana.  tapi syukurlah, cara itu cukup ampuh untuk membuat mandeh bisa tersenyum dan tertawa lagi, meskipun rasa sakit yang mandeh rasakan tak akan bisa terobati dengan cara apapun, selain kehadiran anak-anak yang dinantikan di rumah yang kini begitu sepi.
sampai saat ini aku masih belum menjadi orang mandeh. tapi aku akan berusaha menjadi orang hebat, demi mandeh. demi membahagiakan mandeh.  aku hanya bisa menjanjikan kebahagiaan untuk mandeh saat ini. tapi aku akan berusaha hingga akhir hayatku dengan seluruh tenaga untuk mewujudkan janji itu mandeh.  aku percaya, suatu saat nanti janji itu akan terpenuhi. karena aku yakin doa-doa mandeh selalu senantiasa menemani setiap langkahku. restu mandeh selalu aku pegang erat-erat di genggaman ini.
sungguh, aku pun tak sabar ingin memelukmu lagi mandeh. tapi apalah daya. jarak kita sudah teramat jauh sekarang. tunggu aku di kampung halaman mandeh, suatu saat nanti aku pasti akan kembali ke pelukanmu. aku akan membawakan kabar gembira ketika aku pulang nanti. jangan bersedih mandeh, aku baik-baik saja di rantau orang.
doaku malam ini :
YA ALLAH..
hanya ibu yang aku punya saat ini, untuk itu
aku titipkan ibu yang begitu aku sayangi
jagalah ia dalam setiap langkahnya
lindunglah ibu
temani ia dalam menjalani kehidupan ini
ringankan beban yang begitu berat disandangnya
gantikan lah tanganku untuk menghapus air matanya
gantikan lah aku untuk menghiburnya
izinkan aku untuk membahagiakannya Ya Allah
berikan aku kesempatan untuk memenuhi janji-janjiku
jangan ambil ia, sebelum aku sempat membahagiakannya
jangan panggil ia, seperti engkau memanggil ayah ke pangkuanMu
aku masih ingin bersamanya, aku masih sangat membutuhkannya
Ya Allah,
kuatkan aku dalam menjalani kehidupan di rantau ini
kuatkan aku untuk memenuhi janji-janji itu
mudahkan setiap langkahku untuk meraih keridhoanMu
sampaikan lah kerinduan ini kepada ibu yang jauh di kampung halaman

mandeh, salam hangat dan penuh cinta dari anakmu yang kini sedang berdiri di rantau orang :*
I MISS U MOM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar